RS Harapan Bunda Batal Buka-Bukaan Soal Potong Jari Bayi Edwin



Rencananya Rumah Sakit Harapan Bunda rencananya akan buka-bukaan soal kasus amputasi jari bayi Edwin Timothy Sihombing (2,5 bulan), putra dari pasangan Gonti Sihombing (34) dan Romauli Manurung (28) Hari Kamis, (11/4/2013). Namun, rencana tinggal rencana. Entah mengapa, pihak rumah sakit menunda hingga waktu yang belum ditentukan.


Pembatalan jumpa pers yang rencananya akan digelar pukul 12.00 WIB, Kamis (11/4/2013) disampaikan oleh Humas RS Harapan Bunda, Mira melalui pesan singkatnya. "Konferensi pers (hari ini) ditunda," kata Mira.

Awalnya, Mira menjelaskan RS Harapan Bunda akan memberi penjelasan terkait amputasi jari terhadap bayi Edwin. Bahkan, dokter yang menangani bayi Edwin dipastikan akan ikut hadir menjelaskan tentang tindakan medis yang diambilnya.

Seperti diberitakan, jari telunjuk tangan kanan Edwin dua ruas terpaksa diamputasi lantaran bengkak dan hampir membusuk. Pembengkakan itu terjadi pascainfus saat pertama kali dirawat di RS Harapan Bunda, 20 Februari 2013.

Saat itu, Gonti dan istrinya membawa anaknya ke RS Harapan Bunda karena sakit flu. Namun, oleh Dr Lenny S Budi, diberi suntikan antikejang pada duburnya. Setelah itu Edwin dirawat 3 hari dengan infus terpasang di telapak tangan kanannya.

Karena infus itulah pembengkakan terjadi. Bahkan, ketika dinyatakan kondisi flunya membaik dan dibolehkan pulang, pembengkakan justru makin memburuk dan hampir membusuk selama.

Gonti kemudian membawa kembali ke RS Harapan Bunda untuk mempertanyakan perihal pembengkakan itu. Pihak rumah sakit, kemudian mengambil tindakan pemotongan dengan gunting.

"Yang saya sesalkan, pemotongan itu tanpa pemberitahuan dan persetujuan dari kami selaku orangtua. Sudah gitu, pemotongan dilakukan bukan di ruang operasi, tapi di ruang rawat inap. Tanpa obat bius lagi dipotongnya," kata Gonti.



Blog Ini Didukung Oleh :


0 comments:

Post a Comment